MEDIAKU.CO – Desa terdampak kekeringan di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, mulai menerima bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.
“Jumlah desa yang menjadi sasaran distribusi bantuan air bersih kali ini sebanyak 20 desa, tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Tanah Merah, Blega, Arosbaya, dan Kecamatan Sepulu,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Eko Sugiharto kepada media setempat, Minggu (17/8/2025).
Menurut Eko, pendistribusian bantuan air bersih itu, berdasarkan permohonan yang disampaikan aparat desa ke Pemkab Bangkalan.
Ia menjelaskan, setiap hari, pihaknya mengerahkan sebanyak tiga truk tangki atau sekitar 18 ribu liter air.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bangkalan, daerah terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih saat musim kemarau tersebar di sembilan kecamatan, yakni Tanah Merah, Kwanyar, Blega, Konang, Kokop, Geger, Klampis, Sepulu, dan Kecamatan Arosbaya.
Dari sembilan kecamatan itu, total jumlah desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih sebanyak 53 desa, sama dengan data pada 2024.
Jenis kekeringan yang terjadi di 53 di sembilan kecamatan itu berupa kekeringan langka dan kekeringan kritis.
Kekeringan kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan ketersediaan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.
Kekeringan langka jenis kekeringan, di mana kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter per orang, per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.
Prioritas bantuan ke desa-desa yang mengalami kekeringan kritis,” katanya. (MEDIAKU.CO, 17-8-2025)