MEDIAKU.CO – Berbeda dengan Bupati Pamekasan Kholilurrahman, Bupati Sumenep Ach Fauzi Wongsojudo di awal kepemimpinannya pada periode kedua ini, malah memilih tetap menggunakan mobil dinas lama dan menolak pembelian mobil dinas baru.
Dalam APBD tahun 2025, tidak tercantum alokasi anggaran untuk pengadaan mobil dinas baru bagi kepala daerah.
“Menurut saya, mobil dinas yang saya pakai, juga yang digunakan para pejabat Pemkab Sumenep ini masih layak pakai, kok. Akan lebih baik jika anggaran pembelian mobdin baru dialihkan untuk program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat,” katanya, seperti dilansir Berita Jatim pada 16 April 2025.
Prioritas anggaran saat ini, sambung dia, untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Bukan pengadaan mobdin yang bisa menguras anggaran ratusan juta hingga miliaran rupiah.
“Di tengah efisiensi anggaran, saya pikir kita perlu untuk memaksimalkan alokasi anggaran yang ada untuk kepentingan masyarakat Sumenep. Itu akan jauh lebih bermanfaat,” ujarnya.
Sementara Kepala Bagian Umum Setdakab Sumenep Suharjono menjelaskan, pengadaan mobil dinas dilakukan pada 2021, yakni di periode pertama Achmad Fauzi menjabat sebagai Bupati Sumenep.
Ada dua mobil dinas Bupati, yakni Hyundai IONIQ Signature AT warna hitam dengan nomor polisi M 1541 VP dan Hyundai Santa Fe Gasoline dengan nomor polisi M 1 TP.
Sedangkan mobil dinas lain seperti Mercy dan Pajero, merupakan ‘peninggalan’ dari Bupati sebelumnya. Mobil Pajero saat ini digunakan oleh Wakil Bupati. Sedangkan Mercy hanya digunakan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan, seperti menteri atau pejabat pusat.
Sementara di Kabupaten Pamekasan, mobil dinas yang digunakan oleh bupati di kabupaten itu, senilai Rp1,8 miliar lebih untuk mobil jenis Toyota Vellfire VIP Hybrid. Dua mobil dinas lainnya adalah Innova Zenix Rp600 juta dan Innova Reborn Rp400 jutaan. Sehingga total anggaran untuk mobil dinas bupati saja, mencapai Rp2,8 miliar lebih. (MEDIAKU.CO-A44/ Mobil Dinas Bupati Pamekasan)